Monday, April 19, 2010

The Hard Day

Pagi ini semua berjalan lancar dikantor saya,
memang beberapa buyer saya yang dari jepang, china dan taiwan datang.
jam 10 kami start meeting saya pikir meeting yang ada hanya sampai jam 12 tapi teryata berlanjut jam 1.
sementara jam 12.30 saya sudah memiliki schedule untuk interview calon pegawai untuk bagian saya.
disaat interview telephone saya slalu berdering...dan saya tahu itu dari window kami yang menelephone saya untuk segera datang menghadiri meeting sementara saya sedang dalam tahap menginterview karyawan baru tersebut.

tidak hanya telephone bahkan SMS dan orang lain datang ke tempat saya hanya sekedar mengingatkan saya untuk segera meeting.

Disaat bersamaan saya dapat telephone dari buyer saya yang lain yang dari china, berkali-kali dia telephone saya untuk menanyakan mengenai sebuah project.

tanpa pikir panjang interview selesai dan saya memberikan lamaran tersebut kebagian HRD saya, memang saya belum menulis tanggapan saya mengenai orang tersebut..karena saya belum sepenuhnya konsen, yang saya tahu dia berpengalaman di standard costing yah mungkin untuk bagian saya boleh lah.

Dikarenakan semua orang menunggu saya untuk segera meeting maka saya langsung pergi beranjak dari ruangan HRD tersebut sampai satu suara memberhentikan saya.

HRD: Bagaimana jadi ga?
Saya: Emang klo jadi kenapa?
HRD: mau saya medical check up sekarang
Saya: sedang berpikir....(saya harus minta persetujuan dulu dengan atasan saya yang lain Mr.Freddie) karena saya tidak bisa mengambil keputusan tanpa atasan saya mengetahuinya dan menyetujuinya.
pikiran saya bercabang antara pikiran itu..pikiran di tunggu meeting...pikiran buyer saya yang menelephone saya semua campur aduk jadi satu...yang ada saya bengong.


tapi lalu sesuatu yang mengejutkan saya terjadi, HRD saya tiba-tiba berteriak lantang sambil marah-marah mungkin karena sudah tidak sabar dengan jawaban saya......
(saya lumayan lupa dia bicara apa intinya)

HRD: orang ini jadi apa enggak klo enggak gua robek nich (CVnya) ??? (dengan suara yang berteriak seluruh ruangan melihat ke arah saya dan dia)

saya diteriakin seperti itu makin blank lach otak saya...yang saya lakukan hanya meninggal kan ruangan itu sambil melihat dia sekilas merobek CV orang yang baru saja saya interview.

Saya tahu saya salah namun HRD itu tidak perlu sampai merobek CV orang tersebut...Dia boleh kesal kepada saya namun CV tersebut ????


Saya langsung menghadiri meeting dengan buyer saya dalam suasana hati yang ga enak????
seluruh tubuh saya gemetaran..tidak bisa konsentrasi dan bahkan tidak bisa memegang pulpen dengan baik.

Gemetaran entah karena menahan marah, kesal, air mata atau apa namun semua perasaan campur aduk.

Sepanjang hari saya memikirkan hal tersebut.

Hanya berdoa kepada Tuhan semoga HRD saya dan saya  diberikan kesabaran yang lebih.
sehingga hal tersebut tidak akan terjadi lagi untuk kesekian kalinya.

Mencoba untuk dewasa bersikap dan berpikir.


Mari kita sama-sama belajar untuk itu.

10 comments:

Unknown said...

tumben di apdet mbak...

Unknown said...

lho?kok bisa gitu mbak?apa itu memang sll terjadi?apa HRD trsbt suka sprt itu???

Linda Tan said...

Hai Roel aku baru sempat update, HRD ku yg satu ini memang karakternya lumayan keras, tp ga slalu sperti itu kok.

Unknown said...

waduh, hrd kok gitu? pemarah banget yak. masa gitu aja marah2..duh, sabar ya non

Irma Senja said...

sungguh hari yg sibuk ya mba....semoga mba linda sih diberi kesabaran ya ^^

* apa kabar mba ?

Linda Tan said...

@M'Fan:Memang karakternya begitu mba fan cepat marah :) Aku belajar untuk lebih sabar lagi menghadapi orang yang seperti itu di sini, Love U M'Fan.

@Senja: I really Miss U, Amin....amin aku juga berdoa sama Tuhan untuk diberi kesabaran yang lebih dan lebih lagi

Linda Tan said...

All: Positive thinking aku jadi punya bahan untuk posting lagi...benar khan he...he...he..he (Keep on Smile)

Unknown said...

met hari Kartini ya.

Irma Senja said...

mengunjungi sahabatku lagi....belum update ya mba ??

Irma Senja said...

selamat hari kartini ya mba ^^