Sunday, January 17, 2010

Learn from book

malam ini saya membaca buku "10 MISTAKEN IDENTITIES"  karya: Achmad Muchlis Amrin didalam buku tersebut terdapat beberapa  paragraf yang terus menerus saya baca, isi dari paragraf tersebut adalah

"Jika Anda menjadi orang yang tanggung, tidak bejalan di garis yang "putih", juga tidak berjalan di garis yang  hitam, maka jadilah Anda diri yang plin-planAnda tidak mengerti apa yang sesungguhnya terjadi dalam diri Anda.  Mulai sekarang, jika Anda menginginkan masa depan Anda menjadi cerah terus-menerus, maka hendaklah Anda mencoba untuk melakukan perbaikan dan menghindari berbagai identitas yang salah.  Sebab, apabila Anda menginginkan perbaikan masa depan, sementara Anda selalu saja melakukan Aktivitas yang mengarahkan diri Anda pada identitas yang salah, sesungguhnya Anda sedang menghayal.

"Berpikir negatif dalam kehidupan hanya akan menyebabkan seseorang menjadi gelisah dalam menjalani kehidupannya.  Jika dengan cara berpikir positif seseorang bisa merancang langkah-langkah dalam kehidupannya maka ketika berpikir negarif ia justru mengalami berbagai hambatan karena konsentrasi yang dibangunnya sudah mulai buyar.

Perilaku Anda adalah cerminan karakter Anda.  Bila Anda bersikap bijak terhadap segala sesuatu yang Anda hadapi, Anda tidak gampang berpikir negatif pada objec Anda, meskipun objek Anda melakukan sesuatu yang menurut pikiran Anda kurang baik.

Seandainya seekor lembu ditanya tentang Tuhannya, maka ia akan mengatakan bahwa Tuhan mirip dirinya, yakni seekor lembu,  Kalau yang melihat adalah seekor kucing, apakah Tuhan mirip kucing??? Kalau yang memandang adalah tikus, apakah Tuhan mirip tikur??? pandangan2 ini memiliki "kebenaran" relatif.
Ketika seseorang memiliki pikiran negatif terhadap orang lain, tentu saja ia berdasarkan pada asumsi dirinya sendiri.  Decara filsafat, hal ini sangat disahkan; tetapi secara psikologis, manusia harus membangun jiwanya sendiri, membangun kariernya agar kehidupannya lebih tidak membuat dirinya sendiri gelisah terhadap apa yang telah dipandangnya.  Segala sesuatu dalam kehidupan ini bergantung pada bagaimana cara Anda memandangnya.


Sifat meragukan orang lain merupakan sifat yang kurang baik, karena orang yang ragu pada orang lain intinya adalah tidak percaya pada orang lain.  Sementara, oran gyang tidak percaya pada orang lain sesungguhnya sedang tidak percaya pada dirinya sendiri.  Dan, orang yang percaya pada dirinya sendiri akan selalu menepis oran lain dengan pandangan yang negatif.  Berpikir negarif terhadap orang lain disebabkan oleh kepribadaina yng tidak berdaya.


Baru sampai bab 1 dan semua yang saya tulis di atas yach inti dari yang saya baru baca, sedikitnya dapat memberikan saya pencerahan dalam mengimprove diri saya.

Saturday, January 9, 2010

New for me

This is my first time make a blog, I even don't know how to use this.
namun melihat blog setiap orang I feel that I need to make blog untuk mengungkapkan apa yang tidak bisa aku ungkapkan.

Aku dapat dengan bebas menulis semua perasaan ku tanpa takut apapun juga

so here I am